Jumat, 24 Februari 2012

BAB 4 : Merintis Usaha Baru dan Model Pengembangannya

 1. Bagaimana cara memasuki dunia usaha? Berikan contoh pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih tentang cara mereka memasuki dunia usaha ! 

  Cara memasuki dunia usaha :
  1. Merintis usaha baru : yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru yaitu membentuk dan mendirikan usaha baru dengan menggunakan modal, ide,organisasi dan manajemen yang dirancang sendiri.
  2. Membeli perusahaan orang lain (buying) yaitu dengan membeli perusahaan yang telah didirikan atau dirintis atau diorganisir oleh orang lain dengan nama (goodwill) dan organisasi usaha yang sudah ada.
  3. Kerjasama Manajemen (Frachising) : kerjasama antara franchisee dengan franchisor /parent company. Kerjasama ini biasanya: pemilihan tempat, rencana bangunan, peralatan, pengendalian kualitas, riset.
Pada pengusaha Simply Fresh :
Mulanya banyak orang bertanya-tanya apa itu cuci kiloan? Namun setelah konsumen mengetahui bahwa mencuci kiloan lebih hemat, pelan tapi pasti laundry kiloan mulai diterima oleh para mahasiswa di Jogja.
Baik konsumen maupun pemilik laundry kiloan merasa saling diuntungkan dengan sistem ini. Bagi konsumen biaya mencuci sangat ringan sesuai kantong mahasiswa, yang merupakan pangsa pasar terbesar untuk laundry kiloan di Jogja. Bagi pengusaha laundry pun sama merasa diuntungkan, karena dengan harga yang terjangkau dapat menarik konsumen yang begitu banyak.
Simply Fresh Laundry dalam mengoperasikan bisnis laundry kiloan secara konsisten berupaya memberikan yang terbaik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Bagi kami, pelanggan merupakan guru yang baik dan terbukti telah menempatkan Simply Fresh Laundry sebagai salah satu yang terbaik dalam hal pelayanan cucian kiloan.

 2. Jelaskan profil usaha kecil dan model pengembangannya! Berikan gambaran profil dan model pengembangan usaha oleh pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
 Usaha kecil merupakan usaha yang mempunyai jumlah tenaga kerja kurang dari 50 orang. 
Pengusaha dan perusahaan yang saya pilih adalah  Agung Nugroho Susanto,S.H. -- Presiden Director PT.Sushantco Indonesia (Simply Fresh Laundry). Dia ingin memberikan kemudahan bagi seluruh umat manusia dengan memberikan pelayanan jasa pencucian Laundry Kiloan yang professional dengan Pelayanan yang Penuh Perhatian, Tulus, Ramah, dan Orientasi pada Kebutuhan dan Kepuasan Pelanggan

3. Bagaimana kerangka pengembangan usaha kecil? Berikan gambaran dari pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
 

Sejak 2006 hingga kini Simply Fresh telah berkembang menjadi perusahaan dengan 200 outlet lebih tersebar di seluruh Indonesia. Didukung support system yang handal Simply Fresh Laundry selalu memberikan pelayanan yang terbaik dibidangnya.



4. Jelaskan tantangan untuk mendirikan usaha baru! Berikan gambaran pada pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
Setiap orang selalu mengimpikan kehidupan yang lebih baik, dan hal tersebut dilakukan  dengan  bermacam-macam cara, seperti mencari pekerjaan atau menjadi karyawan suatu perusahaan, menjadi pedagang ataupun wirausaha. Jika pilihan kita jatuh pada karyawan banyak sekali keterbatasan yang kita hadapi seperti lowongan yang tersedia, bidang  yang sesuai dengan keahlian yang kita miliki, batasan usia ketika kita mengajukan  diri menjadi karyawa suatu perusahaan dsb.  Namun apabila pilihan kita jatuh pada berdagang ataupun wirausaha, maka di hadapan kita terbentang pilihan yang sangat luas dan beragam, tinggal kita harus jeli memilih bidang mana dan kesiapan apa yang kita miliki sebelum menjatuhkan pilihan pada satu bidang.

Tantangan yang di alami dalam perusahaan yang saya pilih adalah semakin banyak pesaing-pesaing yang bermunculan dengan konsep yang sama dan harga yang bersaing akan tetapi dalam perusahaan ini,mereka meyakinkan pada konsumen bahwa kualitas dan mutu yang mereka tegakan

5. Jelaskan kegagalan dalam mendirikan usaha baru! Berikan gambaran kegagalan yang pernah dialami oleh pengusaha dan perusahaan yang saudara pilih!
Menurut Zimmerer (dalam Suryana, 2003 : 44-45) ada beberapa faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha barunya:
  • Tidak kompeten dalam manajerial.
Tidak kompeten atau tidak memiliki kemampuan dan pengetahuan mengelola usaha merupakan faktor penyebab utama yang membuat perusahaan kurang berhasil.
  • Kurang berpengalaman baik dalam kemampuan mengkoordinasikan, keterampilan mengelola sumber daya manusia, maupun kemampuan mengintegrasikan operasi perusahaan.
  • Kurang dapat mengendalikan keuangan. Agar perusahaan dapat berhasil dengan baik, faktor yang paling utama dalam keuangan adalah memelihara aliran kas. Mengatur pengeluaran dan penerimaan secara cermat. Kekeliruan memelihara aliran kas menyebabkan operasional perusahan dan mengakibatkan perusahaan tidak lancar.
  • Gagal dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan titik awal dari suatu kegiatan, sekali gagal dalam perencanaan maka akan mengalami kesulitan dalam pelaksanaan.
  • Lokasi yang kurang memadai.
Lokasi usaha yang strategis merupakan faktor yang menentukan keberhasilan usaha. Lokasi yang tidak strategis dapat mengakibatkan perusahaan sukar beroperasi karena kurang efisien.
  • Kurangnya pengawasan peralatan.
Pengawasan erat berhubungan dengan efisiensi dan efektivitas. Kurang pengawasan mengakibatkan penggunaan alat tidak efisien dan tidak efektif.
  • Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
Sikap yang setengah-setengah terhadap usaha akan mengakibatkan usaha yang dilakukan menjadi labil dan gagal. Dengan sikap setengah hati, kemungkinan gagal menjadi besar.
  • Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewirausahaan.
Wirausaha yang kurang siap menghadapi dan melakukan perubahan, tidak akan menjadi wirausaha yang berhasil. Keberhasilan dalam berwirausaha hanya bisa diperoleh apabila berani mengadakan perubahan dan mampu membuat peralihan setiap waktu.

owner simply fresh belum mengalami kegagalan pada usaha laundrynya akan tetapi dia mengaku pernah gagal dua kali saat coba menjalankan dua bisnis yang berbeda. Namun, hal itu tidaklah mematikan rasa penasarannya terhadap dunia entrepreneurship. “Saya juga pernah menjalankan dua bisnis yang berbeda, sebelum coba bisnis laundry. Setelah sebelumnya usaha di bidang distro pakaian dan usaha konter handphone mengalami kegagalan, saya tetap yakin bahwa saya bisa menjalankan suatu usaha Mandiri. Dan pilihan saya adalah bisnis laundry,” kenang Agung, saat menceritakan awal perjuangannya kepada Ciputraentrepreneurship.com.

6. Jelaskan rencana pengembangan usaha yang saudara pilih!
     Rencana pengembangannya akan membuat toko fisik didaerah yang strategis sehingga konsumen dapat langsung melihat produk kami.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar